Jumat, 22 Agustus 2014

Komputer dan Masyarakat

Sistem Informasi Nasional

Sistem informasi nasional ( SISFONAS ) adalah suatu inisiatif yang dilakukan dalam rangka mengembangkan infrastruktur sistem informasi pemerintah secara terpadu dan mengintegrasikannya dalam suatu kesatuan yang utuh dalam rangkan mendukung pencapaian Good Governance. Secara umum definisi sisfonas tidak lepas dari definisi sistem informasi yaitu “ pengolahan informasi berdasarkan alur kerja / proses bisnis yang sesuai dengan azas efisiensi dan efektivitas dalam rangka pencapaian tujuan organisasi “ Sedangkan sisfonasi memiliki definisi yaitu ” Pengelolaan informasi di seluruh tingkatan pemerintah secara sistematis dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat “
Sadar atau tidak, informasi merupakan komoditi strategis di abad mendatang. Globalisasi informasi memaksa Indonesia untuk memperhitungkan sistem informasi pendidikan dan pembangunannya supaya tetap kompetitif di era globalisasi. Untuk itu, alternatif strategi yang memungkinkan Indonesia secara swadaya dan swadana masyarakat membangun sistem informasi nasional-nya perlu dipikirkan sejak dini. Hal ini penting untuk lebih meningkatkan local content dan meningkatkan bargaining power Indonesia terhadap luar negeri.
Mengapa infrastruktur/sistem informasi nasional? Bayangkan apa jadinya masyarakat jika kebijaksaan pemerintah diputuskan hanya berdasarkan argumentasi "hand-waving" tanpa ditumpu data yang lengkap. Bagaimana dengan koordinasi antar departemen? - contoh klasik, penggalian jalan raya untuk telepon/listrik/air minum yang tidak pernah tuntas. Dapatkah masyarakat umum dengan mudah mengetahui/mengakses berbagai informasi, pengetahuan teknologi tepat guna, perundangan, yang berkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari masyarakat banyak? Semua ini penting dipertimbangkan dalam membangun sistem informasi nasional yang menumpu Indonesia yang kompetitive. Dua faktor/parameter utama yang perlu diperhitungkan dalam strategi pengembangan sistem informasi nasional adalah SDM yang berkualitas dan alternatif sistem/teknologi yang digunakan.

Tujuan Sistem Informasi :
1.   Menyediakan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen.
2.   Menyediakan informasi yang layak untuk pemakai pihak luar perusahaan.

Karakter Sistem Informasi :
1.  Sistem informasi memiliki komponen berupa subsistem yang merupakan element – element yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut misalnya bagian input, proses, output.
2.  Ruang lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup yang di tentukan dari awal pembuatan yang merupakan garis batas lingkup kerja sistem tersebut, sehingga sistem informasi tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.

3.  Tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan di capai dengan menggunakan sistem infomasi tersebut, sebuah sistem berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut.
4.  Lingkungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup sistem informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini turut dipertimbangkan pada saat perencanaan sistem informasi.
                Menurut saya,Sistem Informasi Nasional ini menurut saya masih kurang di pahami betul oleh pengguna atau orang-orang yang terlibat didalamnya,contohnya,system informasi E-KTP yang berada di bawah pengawasan badan pemerintahan (Kecamatan & Kelurahan) yang menurut saya pengguna masih beluh paham betul langkah-langkah yang dilakukan bila ada satu warga,yang memiliki 2 ID yang berbeda (ID ganda),biasanya petugas hanya akan memberi tahu bahwa ada kesalahan teknis akibat kesalahan pada petugas pemerintahan. Menurut saya lebih dahulu diperbaiki sistem yang ada dari bawah,kesiapan petugas akan adanya manajemen Sistem KTP secara besar-besaran dengan kehandalan petugas akan sistem yang akan dibuat,maksudnya,petugas di lapangan tidaklah buta teknologi,salah satu petugas dalam institusi tersebut layaknya telah diberikan pelatihan/seminar mengenai pengaturan database ID KTP berdasarkan region kerjanya,yang akhirnya memudahkan masyarakat yang membuat KTP itu sendiri. Misal ada 95 warga yang akan membuat E_KTP,dan pada nomor antrian ke 12 petugas menyadari bahwa orang yang dipanggil telah dibuat hari sebelumnnya (kita anggap orang ini adalah orang iseng ya,yang mengetest ketajaman petugas,hehehe) karena ketidaktahuan petugas akan sistem tersebut,maka tindakan yang dilakukan oleh petugas tadi adalah melapor ke Pusat dan menghentikan pembuatan E-KTP hari itu.



Andaikan saya menerima uang Rp.1.000.000.000.000,- dari pemerintah untuk membenahi Sistem Informasi Nasional?

                Mungkin 10% dari uang itu saya akan belikan kacang + Ice Cream di kulkas dulu,supaya semangat,hehe. Jika saya diberi uang sebanyak itu yang akan saya lakukan :
1.       Menyewa Akuntan + membuat manajemen dulu lah kali ya,karena repot juga ini kalo uang sebanyak tadi di rencanakan tidak jelas,menurut saya ini suatu hal yg serius,nantinya uang ini dikelola tidak benar,malah habis duluan untuk keperluan pribadi,padahal tujuannya masih jauuuh disana.
2.       Membenahi  = artinya memperbaiki yang sudah ada. Bukan berarti yang ada saat ini buruk,tapi sekali lagi,menurut saya,yang ada saat ini masih belum berjalan dengan baik.
1.       Saya akan membuat tim sendiri (terdiri dari Senior Programmer,System Analyst,Pengamat Teknologi,pokoknya manajemen yang terdiri  dari orang-orang hebat lah,dan dianggap saya sebagai ketuanya,seperti itu)
2.       Merencanakan pembangunan minimal 1 buah server database yang dimiliki setiap kecamatan. Akan timbul pertanyaan,bukankah itu merupakan suatu pemborosan jika setiap kecamatan memiliki 1 buah server?
3.       Menurut saya tentu tidak,karena saya yakin project pembuatan E-KTP berkali kali lipat anggarannya dibandingkan dengan nominal yang saya terima.


Jadi skemanya akan seperti ini :
-          Kecamatan akan menerima pendaftaran E-KTP 20 hari dalam 1 bulan,sisa 10 hari lagi tidak akan menjalankan pelayanan,tetapi dalam 10 hari itu akan dilakukan kesalahan-kesalahan yang ada,seperti nama salah,ID masih belum terdaftar sebelumnya dll.
-          Bulan berikutnya akan dilakukan seperti itu,dengan membandingkan data di bulan sebelumnya,dan pembukaan pelayanan ini akan di lakukan hanya 3 bulan,mengingat pasti lelahnya petugas-petugas yang melakukan ini
-          Database akan disatukan di database pusat dengan pengelompokan data berdasarkan Kecamatan yang mengirim,sehingga akan diketahui dari mana data yang salah,ini lebih baik dibandingkan dengan mencari di gabungan pusat data,dan memudahkan perbaikannya.

4.       Memberikan surat edaran ke setiap institusi (Kecamatan & Kelurahan) untuk memberikan minimal 1 orang untuk mengirimkan perwakilannya untuk diberikan seminar dan pelatihan.

Kampanye Kepedulian terhadap GO DATA
Go data di sini berarti suatu gerakan kepedulian terhadap data. Data merupakan sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep. Data yang sudah diproses dan diolah agar menjadi lebih berguna dan memiliki makna disebut informasi.
Mengapa kita harus peduli?

Penyimpanan file dalam bentuk data menghemat sumber bumi yang sifatnya terbatas,karena dengan tidak menggunakan kertas,kita menghemat cadangan oksigen untuk bumi ini dan kelestarian alam hutan. Pengelolaan informasi dalam bentuk data juga memungkinkan kita mengakses dari segala tempat yang terkoneksi,dan mempermudah penambahan,dan penghapusan data.



Contoh Fraud IT dalam 1 tahun terakhir


Pengertian Fraud
Pemalsuan (fraud) adalah proses pembuatan, beradaptasi, meniru atau benda, statistik, atau dokumen-dokumen , dengan maksud untuk menipu. Kejahatan yang serupa dengan penipuan adalah kejahatan memperdaya yang lain, termasuk melalui penggunaan benda yang diperoleh melalui pemalsuan.

Contohnya ; Saya pernah menerima pesan singkat di ponsel saya (SMS) yang memberitahukan bahwa saya mendapatkan tawaran lowongan perusahaan pekerjan dari sebuah perusahaan besar,terdapat link Web yang terdapat di dalamnnya (www.suzuki –astra.coms , www.penerimaaanfree-port.blogsprot.com) Saya  memang sudah tidak mempercayai web tersebut,alasannya,perusahaan besar tidak mungkin menyewa doman-domain gratis seperti blogspot,coms,webs,dan wordpress. Kedua,ketika saya melihat web tersebut,maka akan tampil sebuah form yang harusnya kita isi,mulai data pribadi,alamat dan tempat tanggal lahir. Sampai pada akhirnya field terakhir akan meminta anda untuk memasukan pin rekening.

Contoh kedua ; Banyak sekali iklan-iklan yang tammpil pada sebuah halaman web,contohnya ada gambar yang cukup menarik,dan tertulis “ANDA MEMENANGKAN !) JUTA,KLIK DISINI” ,”JAWAB PERTANYAAN INI DAN MENANGKAN HADIAH,itupun merupakan salah satu metode Social Engineering dengan cara penipuan,anda akan digiring menuju pemberian pin/password lainnya.
 

Perkiraan Perkembangan IT di Masa Depan (pandangan sebagai mahasiswa IT)

            Menurut saya perkembangan IT di masa depan akan sangat banyak berkembang,dari segi kehidupan kita sehari-hari,di kantor,di pendidikan,di pariwisata,dan banyak lainnya. Segala bidang akan terintegrasi IT di dalamnnya,contohnya dari pembelian barang di supermarket,sekarang telah dipakai sistem Barcode  bukan tidak mungkin pembeli nantinya akan memiliki suatu sistem pembayaran global yang di setujui bersama-sama dan jika tidak memiliki kartu tersebut kita tidak dapat membeli,yang akhirnya mengganti fungsi uang sebagai jual beli di supermarket.
Pada bidang pendidikan akan dibangun banyak E-School sebagai media pemberitaan siswa,penggunaan fingerprint sebagai mesin absen,dan sistem administrasi yang dikelola di dalam sistem computer. Bidang otomotif akan dikembangkan dengan adanya sistem auto-drive,dimana mobil akan bejalan sendiri di trek lurus atau memiliki koneksi internet di dalamnnya.

            Sebagai mahasiswa IT saya melihat seluruh data akan dikelola computer,baik harga,jumlah penduduk yang ada,sistem telepon,sistem penyimpanan uang juga akan disatukan,menurut saya ini baik,kita memanfaatkan teknologi untuk kehidupan yang lebih baik,tapi alangkah baiknya teknologi tidak memusnahkan hubungan kita antar manusia untuk saling berhubungan secara makhluk sosial,contohnya penggunaan media Facebook mengajak kita untuk “lupa” untuk berbicara dengan teman disamping kita,penggunaan E-Conferece menghalangi kita untuk tidak bertemu langsung dan masih banyak lainnya. Harapan saya perkembangan teknologi mempermudah kehidupan kita,tetapi tidak menghapus sisi sosial kita.


Harapan-harapan mengenai Sistem Informasi Kependudukan Nasional
1. Harapan saya,setia warga negara memiliki "Kode Warga Negara" yang tidak berubah dimanapun,karena Kode yang tercantum di E-KTP saat ini masih mencakup kode wilayah.
2. Memiliki komunikasi yang baik dengan sumber daya manusia yang ada di setiap instansi pemerintahan dan pelatihan seminar.
3. Keterlibatan dosen-dosen ahli dalam pembuatan suatu Sistem Informasi Nasional

Download
Cetak Biru TIK Nasional


Tidak ada komentar:

Posting Komentar